Wednesday, April 4, 2007

CATATAN KAKI

(1) Ketika pertama kali menulis makalah ini, beliau berumur lima puluh tahun. Sekarang, beliau sedang mengetuk pintu delapan puluh.

(2) Ketika aku sedang berjalan di kota brussel (Belgia), persis di tempat penyeberangan, aku melihat seorang nenek tua dengan susahnya menyeberang jalan itu. Dengan tubuh yang mulai membungkuk dan badan yang genetar, ia berusaha sendiri menyeberang jalan ramai yang banyak kendaraan bermotor. Ia menyeberang tanpa seorangpun merasa perlu membantunya. Orang-orang disekitar itu acuh, seolah-olah apapun yang terjadi terhadap nenek tua itu ditanggung sendiri risikonya.

Aku berjalan rombongan. Kepada kawan-kawan aku katakan: “Mari kita bantu dia”, Salah satu anggota rombonganku adalah DR. Nadim bekata: “Tahukah anda siapa wanita tua itu? Ia yang ketika muda, adalah wanita tercantik di negeri ini, amat terkenal dan setiap penampilannya mengundang perhatian orang. Banyak laki-laki yang tergila-gila kepadanya. Saking terkenal dan cantiknya, tidak sayang jika laki-laki harus mengeluarkan uang banyak untuk sekedar melihat muka dan gayanya dalam pertunjukan atau untuk menjamah tubuhnya.

Tetapi sekarang, sesudah usia mudanya berlalu dan kecantikannya melayu, laki-laki terasa gatal tubuhnya untuk menggandeng, menolong dan menyeberangkannya di jalan ramai itu.

(3) Malam gelap gulita dan siang terang benderang. Allah SWT tidak merubah gelap menjadi terang dalam sekejap, tetapi dengan perlahan-lahan siang masuk ke malam tanpa manusia merasakan perubahannya.

Bila kita perhatikan jam dinding, kita lihat jarum pendek seolah tidak bergerak. Tapi coba anda datang setelah dua jam, Anda akan melihat kalau ia bergerak.

Begitu pula peralihan dari masa kana-kanak menjadi remaja dan usia muda kepada tua, sepertinya tidak bisa diikuti dengan indera. Dan juga berubahnya satu ummat manusia, dari satu keadaan kepada keadaan lain, berjalan secara bertahap pula.

(4) Allah SWT memberi pelajaran dengan mengirim peringtan-peringatan, agar kita dapat mengambil hikmanya. Disebarnya penyakit berbahaya seperti yang kita lihat sekarang ini. Dokter dibuat bingung mengatasinya, AIDS misalnya. Penyakit ini datang lewat mereka yang doyan melacur atau homosex.

Nanti, suatu ketika, jika dokter sudah dapat menemukan untuk penyembuhan penyakit itu, Allah SWT akan mengirim penyakit baru. Terus, peringatan demi peringatan disampaikan kepada manusia. Sampai pada bencana yang terakhir, yang manusia tidak lagi dapat menolak dan mencegahnya, yaitu hari kiamat. Ketika itu api neraka menyala, membakar setiap orang kufur dan berdosa.

(5) Negara-negara skandinavia memberi kebebasan penuh kepada rakyatnya untuk melakukan pergaulan seks secara terbuka. Mereka diberi kebebasan mengumbar nafsu syahwat tanpa kendali..

Pertanyaannya sekarang : “ Apakah dengan cara begitu mereka dapat hidup bahagia?”, Mereka justru pemecah rekor dalam kasus bunuh diri, penyakit syaraf, narkotika dan obat-obat terlarang dan apa saja yang mendorong mereka untuk lari dari tanggung jawab kehidupan. Pornografi telah melampaui batas-batas yang dapat di tolerir masyarakat.

Tindakan brutal terhadap wanita sudah mencapai puncaknya, sampai membuat muak warga.

Kaset-kaset video dijual seperti kacang goreng, tersebar dimana-mana. Film blue yang kelewat serem sudah menjadi pemandangan biasa di televisi.

Masyarakat di sana sendiri sebenarnya banyak yang tidak setuju. Pirsawan televisi banyak yang protes. Tapi rupanya pemerintah belum mau mengerti, tetap memberi jalan dan merestui.

No comments: